Sejarah Perkembangan Ilmu Kedokteran Islam
Dalam dunia Islam, Ilmu kedokteran Islam merupakan salah satu bagian peradaban Islam yang paling masyhur. Selama abad pertengahan, ilmu kedokteran Islam dikaji di dunia Barat.
Ilmu kedokteran Islam lahir sebagai pembaruan ilmu kedokteran Yunani yang dirintis oleh Hipokrates dan tradisi Galen dengan teori serta praktik bangsa Persia dan India.Penghubung yang paling penting antara tradisi kedokteran Islam dan tradisi kedokteran sebelumnya adalah perguruan di Jundisapur (sekarang wilayah Iran). Para dokter aliran Nestoria mengajarkan dan mempraktikkan kedokteran Yunani. Sementara itu, pengaruh kedokteran India mulai ada di Jundisapur.
Pengaruh langsung pertama kedokteran Jundisapur dalam kalangan Islam terjadi pada tahun 865 M. Pada waktu itu, Khalifah Abu Ja'far al-Mansyur meminta para dokter Jundisapur mengobatinya dari penyakit dyspepsia atau menahun (peradangan selaput lendir lambung). Dokter Jirjis Bukhtyishuri dapat menyembuhkan penyakit Khalifah Abu Ja'far al-Mansyur tersebut.
Keberhasilan itu membuat Khalifah Abu Ja'far al-Mansyur memindahkan pusat kedokteran Jundisapur ke Baghdad.
Pada pemerintahan Bani Abbasiyah, rumah sakit menjadi pusat pengajaran ilmu kedokteran. Sementara itu, aspek teoritisnya dibahas di masjid dan madrasah. Selain terdapat pusat pengajaran ilmu kedokteran, banyak pula buku-buku kedokteran yang diterjemahkan dari bahasa Yunani, Persia, dan India ke dalam bahasa Arab. Pada masa pemerintahan Harun ar-Rasyid, terdapat 800 orang dokter di Kota Baghdad. Hal itu menunjukan kemajuan ilmu kedokteran pada masa itu.
Kegiatan penerjemahan ilmu kedokteran ke dalam bahasa Arab merupakan awal munculnya tokoh kedokteran Islam. Banyak ilmuwan muslim menulis kitab kedokteran.Ahli kedokteran Islam pada mulanya mendirikan tempat-tempat penelitian dan praktik dengan alat yang didatangkan dari Yunani. Dalam perkembangannya, mereka mendapat temuan-temuan asli dalam ilmu kedokteran. Kitab-kitab yang mereka karang jauh lebih maju daripada kitab-kitab terjemahan. Jika pada abad ke 8 M-ke 9 M orang Islam masih menjadi murid, pada abad ke 10 M-ke 11 M mereka menjadi guru bagi orang-orang Kristen dan Yahudi. Pengarang kedokteran pertama Islam adalah Ali bin Rabban at-Tabari yang menulis Firdaus al-Hikmah pada tahun 850 M. Karyanya memuat berbagai hal dalam bidang patologi, farmakologi, dan diet. Buku itu juga menjadi tanda munculnya aliran kedokteran yang baru pada waktu itu.
Setelah at-Tabani, lahir ratusan dokter dan ilmuwan kedokteran Islam, seperti ar-Razi, Ali bin al-Abbas, Ibnu Sina, Jabir bin Hayyan, al-Kindi, dan al-Farabi. Sejak saat itu mulai dari Baghdad, Mesir, Suriah, Persia (Iran), Spanyol, Afrika Utara, sampai India banyak sekali tabib (dokter) yang muncul.
Sumber
Ayo isi waktu luang Anda bersama kami S128Cash Bandar Betting Online Tepercaya dan Terbesar di Indonesia.
BalasHapusRaih kemenangan Anda disini hingga menjadi seorang JUTAWAN !!
Pelayanan CS yang PROFESIONAL, RAMAH, SOPAN dan SERBA CEPAT siap melayani Anda 24 jam NONSTOP !!
Semua permainan yang disenangi masyarakat Indonesia tersedia disini seperti, Sportsbook, Live Casino, Sabung Ayam Online, IDN Poker, Slot Games Online, Tembak Ikan Online dan Klik4d.
S128Cash juga menyediakan berbagai BONUS, seperti :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS FREEBET 200rB
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Jadi apa lagi yang Anda tunggu? Segera bergabung bersama kami.
Hubungi kami :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Situs Judi Bola Resmi dan Terpercaya